ARTIKEL
RISET OPERASI
TEORI
PERMAINAN
Sabrie Prasetio
16316746
2TA02
Dosen:
Doddy Ari
Suryanto
JURUSAN TEKNIK
SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS
GUNADARMA
TAHUN 2018
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 TUJUAN
1.3 IDENTIFIKASI MASALAH
1.4 RUMUSAN MASALAH
BAB
II STRATEGI TEORI PERMAINAN
2.1
STRATEGI MURNI
2.2
STRATEGI CAMPURAN
2.3
KASUS YANG DIAMBIL
BAB
III KESIMPULAN
DAFTAR
PUSTAKA
KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut nama
Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Saya panjatkan puja dan puji
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan artikel tentang Teori
Permainan.
Artikel ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan artikel ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan artikel ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki artikel ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga artikel ilmiah tentang Teori Permainan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Bekasi, 3 Juli 2018
Sabrie
Prasetio
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Teori
permainan adalah bagian dari ilmu matematika yang
mempelajari interaksi antar agen, di mana tiap strategi yang dipilih akan
memiliki payoff yang berbeda bagi tiap agen. Pertama kali
dikembangkan sebagai cabang tersendiri dari ilmu matematika oleh Oskar Morgenstern dan John von Neumann, cabang ilmu
ini telah berkembang sedemikian pesat hingga melahirkan banyak tokoh peraih
nobel, seperti John Nash (AS), Reinhard Selten (Jerman),
dan John Harsanyi (AS) pada tahun 1999 dan Thomas Schelling (AS), Robert Aumann (Israel) pada tahun 2005, dan Leonid Hurwicz (Amerika
Serikat) pada tahun 2007.
1.2
TUJUAN
Tujuan dari teori permainan ini adalah
mengidentifikasi strategi yang paling
optimal
1.3
IDENTIFIKASI
MASALAH
1. Setiap
pemain bermain rasional, dengan asumsi memiliki intelegensi yang sama, dan
tujuan sama, yaitu memaksimumkan payoff, dengan kriteria maksimin dan minimaks.
2. Terdiri
dari 2 pemain, keuntungan bagi salah satu pemain merupakan kerugian bagi pemain
lain.
3. Tabel
yang disusun menunjukkan keuntungan pemain baris, dan kerugian pemain kolom.
4. Permainan
dikatakan adil jika hasil akhir menghasilkan nilai nol (0), tidak ada yang
menang/kalah.
BAB 2
STRATEGI TEORI PERMAINAN
2.1 STRATEGI MURNI
Penyelesaian
dilakukan dengan menggunakan konsep maksimin untuk pemain baris dan minimaks
untuk pemain kolom. Dalam strategi ini pemain akan menggunakan satu strategi
tunggal untuk mendapat hasil optimal รจ saddle point yang sama.
2.2 STRATEGI
CAMPURAN
Strategi
ini dilakukan bila strategi murni belum memberi penyelesaian optimal. Sehingga
perlu dilakukan tindak lanjut untuk
mendapat titik optimal, dengan usaha mendapatkan saddle point yang sama.
2.3
KASUS
YANG DIAMBIL
1.
Dua perusahaan
besar dibidang konstruksi bersaing untuk menjual beton precast. Untuk
mendapatkan keuntungan dari penjualan semaksimal mungkin, PT. Rie Mix
menggunakan 2 Strategi dan PT. Pras Mix menggunakan 3 Strategi……..
Penyelesaian:
PT. Pras Mix
|
Maximin
|
|||||
Strategi
kualitas rendah (S1) |
Strategi
kualitas sedang (S2) |
Strategi
kualitas tinggi (S3) |
||||
PT. Rie Mix
|
Strategi
kualitas rendah (S1) |
2
|
10
|
3
|
→ 2
|
|
Strategi
kualitas tinggi (S2) |
5
|
6
|
9
|
→ 5
|
||
Minimax
|
→
|
5
|
10
|
9
|
||
LANGKAH
1
Untuk pemain
baris (PT. Rie Mix), pilih nilai paling kecil (baris 1 adalah 2, baris ke 2
adalah 5). Lalu dari maximin tersebut, pilih angka yang paling besar yaitu 5
LANGKAH
2
Untuk pemain
kolom (PT. Pras Mix), pilih nilai paling besar (kolom 1 adalah 5, kolom 2
adalah 10, kolom 3 adalah 9). Lalu dari minimax tersebut, pilih angka yang
paling kecil yaitu 5.
KESIMPULAN
·
Pemain
baris dan pemain kolom sudah memiliki pilihan strategi yang sama yaitu nilai 5
รจ optimal
·
Pilihan
tersebut berarti bahwa meskipun PT. Rie Mix menginginkan keuntungan yang lebih
besar, tapi tetap hanya akan memperoleh keuntungan maksimal 5 dengan strategi harga
mahal (S2), demikian juga dengan B, kerugian yang paling minimal adalah 5,
dengan merespon strategi A, dengan strategi harga mahal (S1)
·
Penggunaan
strategi lain berdampak menurunnya keuntungan A dan meningkatnya kerugian B
2.
Setelah
bertahun-tahun menggeluti bisnis konstruksi beton, PT. Rie Mix berinovasi
menambah produk mereka yang tadinya hanya berkualitas rendah dan tinggi,
sekarang mengeluarkan beton dengan produk berkualitas sedang karena permintaan
dari konsumen nya, sehingga hasil yang diperoleh sebagai berikut:
PT. Pras Mix
|
Maximin
|
|||||
Strategi
kualitas rendah (S1) |
Strategi
kualitas sedang (S2) |
Strategi
kualitas tinggi
(S3)
|
||||
PT. Rie Mix
|
Strategi
kualitas rendah (S1) |
6
|
4
|
1
|
→ 1
|
|
Strategi
kualitas sedang (S2) |
8
|
3
|
6
|
→ 3
|
||
Strategi kualitas tinggi (S3)
|
3
|
1
|
-2
|
→ -2
|
||
Minimax →
|
8
|
4
|
6
|
|||
LANGKAH
1
Untuk pemain
baris (PT. Rie Mix), pilih nilai paling kecil (baris ke 1 adalah 1, baris ke 2
adalah 2, dan baris ke 3 adalah -2). Lalu dari maximin tersebut, pilih angka
yang paling besar yaitu 2
Untuk pemain
kolom (PT. Pras Mix), pilih nilai paling besar (kolom ke 1 adalah 8, kolom ke 2
adalah 4, dan kolom ke 3 adalah 5). Lalu dari minimax tersebut, pilih angka
yang paling kecil yaitu 5.
Diperoleh angka
penyelesaian berbeda, Aรจ3, Bรจ6
LANGKAH 2
v Masing-masing
pemain menghilangkan strategi yang menghasilkan keuntungan dan kerugian
terburuk
v Bagi PT. Rie
Mix, S3 adalah strategi terburuk, karena dapat menimbulkan kerugian (ada nilai
minus)
v Bagi PT. Pras
Mix, S1 adalah paling buruk karena bisa menimbulkan kerugian terbesar
LANGKAH
3
Diperoleh
kombinasi baru
PT. Pras Mix
|
Maximin
|
|||
Strategi
|
Strategi
|
|||
kualitas
sedang
|
kualitas tinggi
|
|||
(S2)
|
(S3)
|
|||
PT. Rie Mix
|
Strategi
|
4
|
1
|
→ 1
|
kualitas rendah (S1)
|
||||
Strategi
|
3
|
6
|
→ 3
|
|
kualitas sedang (S2)
|
||||
Minimax →
|
4
|
6
|
||
LANGKAH 4
Langkah selanjutnya adalah dengan
memberikan nilai probabilitas terhadap kemungkinan digunakannya kedua strategi
bagi masing-masing perusahaan. Untuk PT. Rie Mix, bila kemungkinan keberhasilan
penggunaan strategi S1 adalah sebesar p, maka keberhasilan penggunaan strategi
S2 adalah sebesar (1-p). Begitu pula dengan PT. Pras Mix, bila kemungkinan
keberhasilan penggunaan strategi S2 adalah q, maka keberhasilan penggunaan
strategi S3 adalah (1-q).
PT. Pras Mix
|
Maximin
|
|||
Strategi
|
Strategi
|
|||
kualitas
sedang
|
kualitas tinggi
|
|||
(S2)
(q)
|
(S3)
(1-q)
|
|||
PT. Rie Mix
|
Strategi
|
4
|
1
|
→ 1
|
kualitas rendah (S1)
(p)
|
||||
Strategi
|
3
|
6
|
→ 3
|
|
kualitas sedang (S2)
(1-p)
|
||||
Minimax →
|
4
|
6
|
||
LANGKAH 5
Mencari besaran probabilitas setiap
strategi untuk menghitung saddle point yang optimal.
Untuk PT. Rie Mix
Bila strategi A direspon B dengan S2:
4p + 3(1-p) = 4p + 3 – 3p = 3 + p
Bila strategi A direspon B dengan S3:
1p + 6(1-p) = 1p + 6 – 6p = 6 - 5p
Bila digabung:
3 + p = 6 - 5p P = ½ = 0,5
3
= 6p
Apabila p = 0,5, maka 1 – p = 0,5
Masukkan nilai tersebut pada kedua
persamaan
Pers. 1 Pers.
2
= 4p + 3(1-p) =
1p + 6(1-p)
= 4(0,5) + 3(0,5) =
1(0,5) + 6(0,5)
= 3,5 = 3,5
Keuntungan
yang diharapkan adalah sama = 3,5, yang berarti memberikan peningkatan 0,5
mengingat keuntungan A hanya 3 (langkah 1)
Untuk PT. Pras Mix
Bila strategi B direspon A dengan S1:
4q + 1(1-q) = 4q + 1 – q = 1 + 3q
Bila strategi A direspon B dengan S2:
3q + 6(1-q) = 3q + 6 – 6q = 6 – 3q
Bila digabung:
1 + 3q = 6 – 3q Q = 5/6 = 0,833
5
= 6q
Apabila q = 0,833, maka 1 – q = 0,167
Masukkan nilai tersebut pada kedua
persamaan
Pers. 1 Pers.
2
= 4q + 1(1-q) =
3q + 6(1-q)
= 4(0,833) + 1(0,167)
= 3(0,833) + 6(0,167)
= 3,5 = 3,5
Kerugian
minimal yang diharapkan sama, yaitu 3,5. Pada langkah pertama kerugian minimal
adalah 6, dengan demikian dengan strategi ini B bisa menurunkan kerugian
sebesar 2,5.
Kesimpulan:
Strategi
campuran memberikan saddle point 3,5. Nilai tersebut memberi peningkatan
keuntungan bagi A sebesar 0,5 dan penurunan kerugian B sebesar 2,5.
BAB 3
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Tujuan
teori ini adalah menganalisa proses pengambilan keputusan dari persaingan yang
berbeda-beda dan melibatkan dua atau lebih pemain/kepentingan. Kegunaan dari
teori permainan adalah metodologi yang disediakan untuk menstruktur dan
menganalisa masalah pemilihan strategi. Menggunakan teori permainan, maka
langkah pertama adalah menentukan secara explicit pemain,
strategi yang ada, dan juga menentukan preferensi serta reaksi dari setiap
pemain.
Terdapat dua jenis strategi permainan yang dapat
digunakan pada game theory, yaitu pure strategy (setiap pemain mempergunakan
strategi tunggal) dan mixed strategy (setiap
pemain menggunakan campuran dari berbagai strategi yang berbeda-beda). Pure strategy digunakan untuk jenis permainan yang
hasil optimalnya mempunyai saddle point (semacam
titik keseimbangan antara nilai permainan kedua pemain). Sedangkan mixedstrategy digunakan untuk mencari solusi
optimal dari kasus game theory yang
tidak mempunyai saddle point.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar