Senin, 09 April 2018

Program Linier Dengan Metode Simpleks


ARTIKEL RISET OPERASI











Sabrie Prasetio
16316746
2TA02
Dosen:
Doddy Ari Suryanto



JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN 2018






DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
1.2  TUJUAN
1.3  IDENTIFIKASI MASALAH
1.4  RUMUSAN MASALAH
BAB II METODE SIMPLEKS
2.1 LANDASAN TEORI
2.2 TUJUAN
2.3 KASUS YANG DIAMBIL

BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA












KATA PENGANTAR

              Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan artikel tentang Riset Operasi.

Artikel ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan artikel ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan artikel ini.
    
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki artikel ilmiah ini.
    
Akhir kata saya berharap semoga artikel ilmiah tentang Riset Operasi ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

                                                                                                                      Bekasi, 8 Maret 2018

                                                                                                                      Sabrie Prasetio













BAB 1
PENDAHULUAN

1.1                LATAR BELAKANG

              Riset operasi, atau disebut riset operasional di Eropa, adalah cabang interdisiplin dari matematika terapan dan sains formal yang menggunakan model-model seperti model matematikastatistika, dan algoritma untuk mendapatkan nilai optimal atau nyaris optimal pada sebuah masalah yang kompleks.

1.2                TUJUAN

              Riset operasi biasanya digunakan untuk mencari nilai maksimal (profit, performa lini perakitan, hasil panen, bandwith dll) atau nilai minimal (kerugian, risiko, biaya, dll) dari sebuah fungsi objektif. Riset operasi bertujuan membantu manajemen mendapatkan tujuannya melalui proses ilmiah.

1.3                IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang diantas, terdapat beberapa masalah yang teridentifikasi diantaranya :
1. Apakah penting untuk mengetahui Riset Operasi ?
2. Tahapan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat Riset Operasi ?
3. Bagaimana cara pemecahan masalah dengan program linier dalam Riset Operasi ?
1.4     RUMUSAN MASALAH
              Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, masalah dalam Artikel ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
“ Bagaimana cara pemecahan masalah dengan program linier dalam Riset Operasi ? ”



BAB 2
METODE SIMPLEKS

2.1      LANDASAN TEORI

                   Metode simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian dalam program linear yang digunakan sebagai teknik pengambilan keputusan dalam permasalahan yang berhubungan dengan pengalokasian sumberdaya secara optimal. Metode simpleks digunakan untuk mencari nilai optimal dari program linear yang melibatkan banyak constraint (pembatas) dan banyak variabel. Penemuan metode ini merupakan lompatan besar dalamriset operasi dan digunakan sebagai prosedur penyelesaian dari setiap program komputer.
              Metode penyelesaian program linier dengan metode simpleks pertamakali dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun 1947. Metode ini menjadi terkenal ketika diketemukan alat hitung elektronik dan menjadi popular ketika munculnya computer. Proses perhitungan metode ini dengan melakukan iterasi berulang-ulang sampai tercapai hasil optimal dan proses perhitungan ini menjadi mudah dengan komputer.
              Selanjutnya berbagai alat dan metode dikembangkan untuk menyelesaikan masalah program linear bahkan sampai pada masalah riset operasi hingga tahun 1950an seperti pemrogaman dinamik, teori antrian, dan persediaan.
             
2.2      TUJUAN
              Tujuan penggunaan Metode Simpleks yakni untuk membantu menemukan hal-hal kritis pada suatu permasalahan sehingga dapat dicari solusi nya serta keuntungan yang maksimal atau kerugian yang minimal.

1.3                KASUS YANG DIAMBIL

           PT. RieMix akan membuat beton precast dan beton prategang, yang terbuat dari semen 3ton dan 2ton besi tulangan untuk pembuatan beton precast dan semen 4ton dan besi tulangan 1ton untuk pembuatan beton prategang. Masing-masing membutuhkan masa kerja 4 jam untuk beton precast dan beton prategang. Semen kurang dari 120ton, beton tulangan kurang dari 100ton dan masa kerja kurang dari 50 jam. Berapakah yang harus diproduksi PT. RieMix untuk mendapatkan laba maksimal dengan ( Z = 30x1 + 40x2 ) ?





          Penyelesaian:

a.       Persamaan Matematis:
x = Beton Precast
y = Beton Prategang

Produk
Semen
(ton)
Besi Tulangan
(ton)
Masa Kerja
(jam)
Laba
Keuntungan
Beton Precast
3
2
4
30
Beton Prategang
4
1
4
40

120
100
50


·         Faktor Tujuan                       : laba maksimal
o   Laba                             : 30x+40y+0S1+0S2
·         Faktor Kendala                     : batas
Ø Faktor Kendala           : 3x + 4y + S1 + 0S2 ≤ 120
Ø Faktor Kendala           : 2x + y + 0S1 + S2 ≤ 100
Ø Masa kerja                   : 4x + 4y ≤ 50
Ø X , Y , S1 , S2 , S3 ≥ 0

·       Langkah-langkah pengerjaan : 1. Mengubah fungsi tujuan dan fungsi kendala
Fungsi Tujuan : Z = 30x + 40y menjadi max Z - 30x – 40y = 0

b.      Membuat Tabel Simpleks Awal

BV
CV
X
Y
S1
S2
RATIO
S1
4
3
4
1
0

S2
4
2
1
0
1

Z
0
-30
-40
0
0


                Ket:     BV = Basic Variabel adalah variabel yang keluar sebagai solusi pada setiap Iterasi

c.       Menentukan Baris dan Kolom Kunci sebagai dasar Iterasi (Pengulangan)

Kolom Kunci ditentukan oleh nilai baris Z negatif terbesar
Baris Kunci ditentukan oleh nilai ratio terkecil
         
          Ratio                      = CV/kolom kunci
         
          Elemen Kunci             = nilai pertemuan antara baris kunci dan kolom kunci
            Persamaan Pivot         = baris kunci
           
BV
CV
X
Y
S1
S2
RATIO
S1
4
3
4
1
0
1
S2
4
2
1
0
1
2
Z
0
-30
-40
0
0


d.      Iterasi (Pengulangan)

1.      Variabel yang masuk sebagai BV adalah Y (karena kolom kunci)
2.      BV yang keluar S1, Y masuk.
3.      Rumus yang digunakan:

Persamaan Pivot

Persamaan Pivot Baru = Persamaan Pivot Lama/Elemen Pivot

4.      Persamaan Lainnya (termasuk Z) menggunakan rumus

Persamaan Baru = Persamaan Lama – (Koefisien Kolom Kunci x Pers. Pivot Baru)


HASIL ITERASI BARU (1)



BV
CV
X
Y
S1
S2
RATIO
Y
1
0.75
1
0.25
0

S2
3
1.25
0
-0.25
1

Z
40
0
0
10
0




           SYARAT : jika baris Z masih mempunyai tanda (-) , perlu dilakukan Iterasi lagi, jika sudah tidak ada tanda (-) maka kolom CV adalah laba maksimal nya


              Jadi, Laba Maksimal = Y + 3S2 £ 40










BAB 3
KESIMPULAN

3.1      KESIMPULAN

              Program Linier dengan Metode Simpleks membantu merumuskan masalah sehari-hari kedalam kalimat matematis yang memudahkan kita untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Riset Operasi datang ketika kita memiliki tujuan (Maksimal atau Minimal) namun memiliki keterbatasan Sumber Daya yang tersedia, dalam permasalahan yang saya ambil, Riset Operasi membantu menganalisis bagaimana cara kita dapat menentukan profit yang maksimal, dari suatu perdagangan. Dari Metode Simpleks kita dapat menentukan hal mana yang harus kita jadikan patokan untuk mendapatkan laba yang maksimal.
































DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar