Cara Menulis yang Baik
Menulis adalah salah satu sarana dalam menyampaikan ide,
pendapat, gagasan atau saran dalam bentuk rangkaian kata dan kalimat. Menulis
adalah proses produksi untuk menghasilkan sebuah karya yang bersumber dari
pikiran. Tentu tidak bisa sembarangan menulis jika kita menginginkan hasil
tulisan yang berkualitas. Ada teknik-teknik menulis yang perlu dikuasai untuk
membuat tulisan yang layak dibaca oleh orang lain. Berikut adalah beberapa
teknik menulis yang bisa dilakukan :
1. Menulislah sesuai dengan apa yang Anda rasa, dengar dan
lihat saat itu
Dengan cara ini, Anda akan menulis dengan sepenuh hati.
Bukan cuma itu, menulis dengan apa yang Anda rasakan maka kata dan kalimat akan
mengalir dengan sendirinya sehingga Anda akan mudah menemukan banyak kalimat
yang sama sekali mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
2. Pilih kata dan kalimat sederhana
Jangan buat diri Anda pusing dengan memikirkan kata atau
kalimat yang terlalu kompleks atau dibuat-buat. Mulailah menulis dengan kata
dan kalimat yang sederhana, karena dengan hal seperti ini maka Anda akan lebih
enjoy dan nyaman saat menulis.
3. Gunakan gaya bertutur, seperti Anda berbicara
Sebagai langkah dasar cara menulis, hindari penggunaan
bahasa yang terlalu formal dan kaku. Menulislah sebagaimana Anda layaknya berbicara.
Biarkan tulisan Anda mengikuti apa yang menjadi kebiasaan Anda saat berbicara
dengan orang lain.
Gunakan bahasa yang komunikatif.
Jika ini dilakukan, maka tulisan Anda akan terkesan
ringan, bagus dan enak saat dibaca.
4. Menulislah dengan jujur
Maksudnya begini,
Ketika Anda mulai berpikir untuk menulis tentang
informasi, maka hal yang harus Anda lakukan adalah menulis dengan memberikan
informasi yang jelas dan akurat agar tidak terjadi kesalahpahaman. Jangan
mengada-ada atau bohong.
Apalah arti tulisan yang bagus jika itu berisi sebuah
kebohongan. Yang Anda sajikan hanya demi meraih popularitas.
5. Menjadi diri sendiri
Sering kali kita terbuai ketika membaca tulisan orang
lain. Bahkan karena begitu bagus tulisannya, maka terkadang kita berpikir untuk
bisa menulis seperti halnya tulisan tersebut. Terutama tentang gaya bahasa dan
teknik menulisnya yang kita rasa luar biasa.
Namun menurut pendapat saya, meniru gaya orang lain dalam
menulis itu merupakan hal yang kurang baik. Jika itu terjadi, maka Anda hanya
akan menjadi bayang-bayang mereka di kemudian hari, apalagi Anda hanya seorang
yang pemula dalam menulis.
Saran saya, menulislah dengan gaya bahasa sendiri.
Menjadi diri sendiri akan jauh lebih baik dibanding meniru gaya bahasa
dari orang lain.
Pertahankan gaya bahasa Anda sendiri sehingga bisa
menjadi sesuatu yang khas pada akhirnya. Orang akan mengenal Anda karena
tulisan dan gaya bahasa khasnya.
Dan itu luar biasa.
6. Terus berlatih menulis
Disiplin menulis setiap hari akan membantu Anda dalam
melatih diri sehingga pada akhirnya menulis menjadi hal yang mudah dan
nyaman dilakukan.
Perkaya pengetahuan Anda dengan memperhatikan dan
membaca tulisan-tulisan orang lain untuk memacu semangat Anda dalam menciptakan
gaya khas penulisan Anda.
7. Hindari kata-kata yang tidak perlu
Dalam menulis, hendaknya menghindari kata-kata yang
dirasa tidak perlu. Banyak orang yang sering berputar-putar dalam menulis.
Bertele-tele sering kali akan berdampak buruk bagi pembaca. Mereka merasa bosan
dan akhirnya pembaca akan menutup tulisan Anda.
Buatlah tulisan yang benar-benar runtut sehingga tidak
membuat bingung dan pusing bagi pembaca.
Tulisan yang bagus akan menjadi lemah hanya karena
kata-kata yang tidak berarti. Perhatikan hal itu dan berusaha menulis dengan
lugas dan bermakna.
Atau dapat dengan cara lain seperti dijelaskan
dibawah ini:
Pertama, menulislah dengan ketulusan dan menggunakan hati. Ketika menulis curahkan semua apa yang
ingin kamu tulis, dan biarkan itu mengalir, sehingga akan membuat orang atau
kamu sendiri membaca tulisan kamu benar-benar murni buah pikiran yang baru.
Kedua, ketika kamu
menulis agar bisa dibaca orang lain, gunakan kata-kata dan kalimat sederhana dalam penulisannya.
Gunakan tulisan yang mudah dipahami dan dimengerti apalgi jika targetnya umum.
Ketiga, fokuskan tulisan kamu dengan satu isi jangan
bertele-tele. Ketika kamu
ingin menuliskan tentang keindahan pelangi cukup fokus disana, tidak perlu
melukiskan hutan, danau, samudera yang juga menjadi dominan, jika hanya sebagai
pelengkap tidak masalah.
Berikutnya, buatlah tulisan yang komunikatif. Kebanyakan orang
suka dengan cerita, maka dari itu buatlah tulisan seakan berbicara dengan
pembaca dan mengajak mereka untuk merasa terlibat dalam bacaan.
Terakhir, berikan pesan dan kesan yang baik dalam sebuah
tulisan. Jika menulis
untuk menghasut dan memecah belah orang lain tentunya ini bukan sebagai tulisan
yang baik dalam sudut pandang umum. Buatlah tulisan bermanfaat dan apa yang
disampaikan bisa menjadi panutan dan contoh bagi orang banyak.
Kurang lebih inilah yang diperlukan untuk membuat tulisan
menjadi baik. Namun baik saja terkadang tidak cukup. Kita juga memerlukan untuk
membuat tulisan yang benar, karena hal yang baik dalam pandangan kita belum
tentu benar dalam pendangan orang lain begitu juga sebaliknya, maka dari itu,
alangkah baiknya jika bisa menyatukan keduanya. Apa aja syaratnya, kita
lanjutkan kursor kita membaca paragraf selanjutnya.
SYARAT TULISAN YANG BENAR
Ketika sudah menulis dengan nyaman dan baik, mungkin ada
beberapa hal yang perlu ditingkatkan dalam tulisan, yaitu membuat tulisan
menjadi benar. Kok terasa agak gantung dan dipaksain ya?
Tidak masalah, karena kata detektif conan kebenaran itu hanya
ada satu, hehe.
Nah bagaimana agar tulisan kita tidak hanya menjadi tulisan yang
baik namun juga benar? Langkah-langkah membuat tulisan baik tadi bisa
saja memenuhi isi tulisan kita agar menjadi benar, namun tentunya ada yang
lebih detail lagi yang perlu diperhatikan untuk membuat tulisan menjadi benar.
Lihatlah bagaimana struktur tulisan yang dibuat, sudah pas atau
masih banyak yang kurang. Meskiun tulisan kita sudah menarik dan baik, namun
jika sususnannya kacau balau tentunya akan pusing juga kita membacanya.
Berikutnya perhatikan EYD dan typo. Kita terkadang kurang
mendalami dan mengetahui hal seperti ini sehingga membuat tulisan kita yang
menarik jadi terasa “berlobang”. Jangan anggap remeh hal ini. Jika ingin
memiliki tulisan yang baik tentunya hal seperti ini pun harus kita ketahui.
Susunan kalimat dan tujuan tulisan. Buatlah tulisan yang
benar-benar runtut sehingga tidak membuat bingung dan pusing pembaca. Jika
beralasan, “tulisanku tidak perlu dibaca orang lain” sehingga membuat tulisan
yang asal-asal itupun tidak menjadi bagus, karena kita kurang mampu menghargai
diri sendiri dengan tidak memberikan yang terbaik kepada diri sendiri.
Hal-hal sederhana dalam menulis inilah yang mampu menunjang
kemampuan dan kualitas tulisan kita agar menjadi lebih baik dan terus
berkembang. Jika sudah paham, saatnya kita MENULIS, dan inilah langkah-langkah
yang bisa Kamu gunakan untuk memulai tulisan hebatmu.
Langkah-langkah sebelum menulis
1. Niat. Kelihatannya
sepele namun ini adalah hal penting yang akan membuat tulisanmu menarik atau
tidak. Jika niat kamu tulus untuk memberikan manfaat kepada orang lain,
tentunya apa yang kamu tulis akan terasa mengalir dan benar-benar baik
2 .
Tentukan apa yang akan ditulis. Belum ada judul tidak
masalah, yang penting dirimu tahu hal apa yang akan ditulis. Misalnya, ingin
menuliskan tentang kisah kehidupan di pondok pesantren. Atau kalau ingin
menulis karya tulis, ingin menulis tentang manfaat buah kelapa.
3. Pastikan
keadaan yang ada. Ketika menulis kamu harus mampu mengambil pikiran orang lain
untuk mampu menikmati tulisan, ketika apa yang mereka pikirkan terasa pas
dengan apa yang kamu tuliskan, tentunya akan menjadi bagus dan bermanfaat.
4. Gunakan
sudut pandang spesial. Meskipun kamu ingin agar orang mampu memiliki pikiran
yang sama dan setuju dengan apa yang dituliskan, gunakanlah cara yang berbeda
dalam menuliskannya. Dengan isi yang berbeda pembaca tidak akan bosan dan akan
merasa bahwa kamu adalah orang yang kreatif dalam menulis
5. Menulislah.
Satu-satunya hal yang perlu dilakukan untuk mengetahui pakah tulisan kita baik
atau tidak adalah denga menuliskannya, mulai sekarang atau tidak sama sekali.
Atau anda juga dapat menggunakan teknik yang
ketiga seperti dibawah ini:
1. Jenis tulisan
Dalam menulis kita harus menentukan dulu jenis
tulisan apa yang akan dibuat. Apakah tulisan ini berupa opini, penyampaian
fakta, atau sekedar untuk hiburan saja. Jenis tulisan juga akan mempengaruhi
tahapan-tahapan menulis berikutnya serta pesan yang dikandung dalam tulisan
kelak. Jenis tulisan untuk dewasa tentu akan berbeda pengerjaannya dengan
tulisan untuk anak-anak.
2. Pertimbangan pembaca
Cari bahan tulisan yang segar atau belum pernah di
baca oleh pembca agar tulisan kita menjadi sebuah informasi yang berguna bagi
mereka.
3. Orientasi publik
Tulisan yang kita buat harus disesuaikan dengan
publik mana yang akan membacanya. Selain itu orientasi publik akan lebih
membantu dalam kelancaran tulisan yang sedang kita kembangkan karena kita tahu
pasti sasaran informasi yang dituju.
4. Tentukan tema dan ide tulisan
Tema adalah pokok pikiran yang menjadi landasan dari
tulisan kita, sedangkan ide adalah materi yang akan dibahas secara mendalam di
tulisan kita. Tema dan ide bisa didapat dari riset atau observasi yang
dilakukan dan pengembangannya tentu dengan informasi yang didapat dari riest
atau observasi tersebut.
5. Pengembangan ide
Pada tahap ini keterampilan dalam berbahasa sangat
diperlukan. Untuk membuat tulisan yang baik maka ide yang dikembangkan harus
dengan kata-kata yang dapat dimengerti oleh pembaca.
6. Unsur tulisan
Selain kata/kalimat yang baik, unsur tulisan lain
juga perlu diperhatikan. Misalnya tentang keefektifan kalimat, kalimat yang
efektif bukan hanya dengan kata-kata yang baik tapi juga mampu menyampaikan
pesan tulisan dengan tepat ke pembaca.
7. Gaya tulisan
Hal ini merupakan tanda pengenal penulis kepada
pembca. Setiap penulis biasanya mempunyai gaya masing-masing dan ini yang akan
menjadikan mereka tampak berbeda meskipun sama-sama berprofesi penulis.
8. Ejaan Yang Disesuaikan
Tulisan yang baik haruslah yang bisa dimengerti oleh
pembacanya, baik dari susunan kata, penggunaan tanda baca, imbuhan dan awalan,
serta kalimat yang baku.
9. Melakukan penyuntingan
Setelah selesai membuat tulisan maka ini saatnya
untuk mengedit tulisan kita. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya ejaan
atau kata yang salah, kalimat yang ambigu atau makna tulisan yang bergeser.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar